Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pun menyuarakan kecaman atas krisis kemanusiaan yang terjadi. Ia menyebut penderitaan dan kelaparan di Gaza sebagai "bencana kemanusiaan yang tak terkatakan dan tidak dapat dibenarkan", serta menyerukan agar Israel segera membuka akses bantuan kemanusiaan.
"Sementara situasinya telah buruk sejak lama, kini telah mencapai titik nadir dan terus memburuk. Kita menyaksikan sebuah bencana kemanusiaan," ujarnya dalam pernyataan.
Starmer akan menggelar panggilan darurat dengan mitra Prancis dan Jerman pada Jumat untuk membahas langkah yang bisa diambil untuk "menghentikan pembunuhan dan memberi rakyat makanan yang sangat mereka butuhkan."
Adapun sebelum keputusan penarikan delegasi, sempat muncul harapan tipis mengenai kemajuan negosiasi. Seorang pejabat senior Hamas kepada Reuters menyebut masih ada peluang untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, meski memerlukan waktu beberapa hari lagi akibat apa yang ia sebut sebagai "penundaan dari pihak Israel".
Sumber lain dari Israel mengatakan bahwa naskah proposal terbaru merupakan sesuatu yang "masih bisa dikerjakan" oleh pemerintahnya. Namun, laporan Channel 12 Israel menyebut kesepakatan cepat masih jauh dari kenyataan, dengan beberapa perbedaan krusial yang belum terjembatani, termasuk lokasi penarikan pasukan Israel selama masa jeda konflik.