Beranda Kolom Jangan Biarkan Perdamaian di Gaza Jadi Harapan Tanpa Kepastian

Jangan Biarkan Perdamaian di Gaza Jadi Harapan Tanpa Kepastian

Anak-anak pengungsi Palestina terlihat di sebuah tempat penampungan di sebelah barat Gaza City pada 26 Juli 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

Dunia tidak boleh berpaling. Setiap hari yang berlalu tanpa tindakan hanya memperburuk penderitaan. Prioritas utama saat ini adalah mengakhiri kekerasan, meredakan krisis kemanusiaan, serta mengembalikan martabat dan harapan bagi rakyat di Gaza.

CARAPANDANG.COM, KAIRO -- Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang masih berlanjut di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dengan 140.000 lainnya terluka, menurut pernyataan otoritas kesehatan di Gaza pada Selasa (29/7). Dari total korban tewas tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak dan perempuan.

   Dari satu hingga 60.000, di balik angka korban tewas yang terus meningkat, semua itu adalah kehidupan yang hilang satu per satu, termasuk anak-anak tak berdosa, orang tua pekerja keras, dan kaum muda yang penuh semangat, mencerminkan sebuah kenyataan yang sungguh memilukan.

   Sejak pecahnya konflik Israel-Palestina pada 7 Oktober 2023, setelah serangan Hamas terhadap Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang, Gaza hampir berubah menjadi mimpi buruk yang nyata, dengan 90 persen penduduknya terpaksa mengungsi, pasokan kebutuhan dasar menjadi sangat langka, dan harga-harga terus meroket. Bahkan, upaya untuk menerima bantuan kemanusiaan pun menjadi tindakan yang berisiko tinggi dan mengakibatkan lebih banyak korban jiwa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here