Dia menambahkan bahwa Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir Malaysia, yang berada di bawah naungan perusahaan MyPOWER Corporation, telah ditugaskan untuk mengoordinasikan upaya persiapan sesuai dengan pedoman yang direkomendasikan oleh Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA). Tahap persiapan ini sedang dilaksanakan melalui kerangka kerja terkoordinasi yang melibatkan komite teknis lintas kementerian, departemen, dan lembaga, guna memastikan pendekatan nasional yang terpadu dan komprehensif.
Fadillah juga mendesak negara-negara yang memiliki senjata nuklir untuk segera menandatangani dan meratifikasi Protokol Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara, tanpa penundaan. Menurutnya, protokol tersebut merupakan pilar penting bagi perdamaian regional, rasa saling percaya, serta keamanan jangka panjang. Dia juga menyebut bahwa zona bebas senjata nuklir yang kuat dan dapat diterapkan sangat penting dalam menjaga stabilitas dan melindungi masa depan kawasan.