CARAPANDANG - Nepal kini memiliki Perdana Menteri baru, Sushila Karki, yang diangkat setelah aksi protes besar-besaran oleh Generasi Z. Mereka menuntut perubahan politik, dengan fokus utama pada penghentian korupsi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan kesetaraan ekonomi.
Seperti dikutip dari CNA, Senin (15/9/2025), dalam pidato perdananya Karki berjanji akan memenuhi tuntutan warga. Dia juga menegaskan bahwa rakyat dan pemimpin harus bekerja bersama untuk mewujudkannya.
"Kita harus bekerja sesuai dengan cara berpikir generasi Gen Z," ujarnya. Menurut dia, apa yang diminta kelompok ini adalah diakhirinya korupsi, tata kelola yang baik, dan kesetaraan ekonomi.
"Anda dan saya harus bertekad untuk mewujudkannya," ucapnya menambahkan. Pada kesempatan tersebut, Sushila juga meminta warga untuk mengheningkan cipta bagi para korban kerusuhan.
Protes yang terjadi pada Selasa (9/9/2025) menyebabkan sejumlah gedung di kompleks pemerintahan Singha Durbar dibakar. Menurut data pemerintah, 72 orang tewas dan 191 lainnya luka-luka, meningkat dibandingkan laporan awal yang hanya mencatat 51 korban tewas.
Penunjukan Karki dilakukan melalui negosiasi intensif yang melibatkan Presiden Ram Chandra Paudel dan Kepala Staf Angkatan Darat Nepal. Proses tersebut juga menghadirkan perwakilan gerakan pemuda Gen Z.
