Beranda Kolom Tarif dan Kesepakatan Perdagangan Trump Tuai Kecaman dari Pakar di Dalam dan Luar Negeri

Tarif dan Kesepakatan Perdagangan Trump Tuai Kecaman dari Pakar di Dalam dan Luar Negeri

Para pengunjuk rasa berkumpul dalam sebuah demonstrasi di luar Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 19 April 2025. (Xinhua/Hu Yousong)

0
Xinhua

   "Ketidakpastian mulai mereda seiring dengan semakin banyaknya kesepakatan perdagangan, tetapi tarif mungkin akan lebih tinggi dari perkiraan, sehingga menimbulkan risiko bagi prakiraan kami," demikian menurut catatan riset yang ditulis Claudio Irigoyen dan Antonio Gabriel, ekonom global di Bank of America Global Research, pada Jumat.

   Tarif yang lebih tinggi dari perkiraan menimbulkan risiko kenaikan pada perkiraan inflasi dan risiko penurunan pada proyeksi pertumbuhan, menurut catatan penelitian itu.

   "Ini adalah tembok tarif yang sangat tinggi," kata Deborah Elms, kepala kebijakan perdagangan di Hinrich Foundation.

   "Dampak negatifnya akan jauh lebih tinggi bagi perusahaan-perusahaan AS dan konsumen AS yang pasti akan merespons dengan membeli lebih sedikit," kata Elms seperti dikutip dalam laporan Bloomberg pada Jumat.

   "Meskipun kita belum sepenuhnya kembali ke sistem 'hukum rimba', kita telah mengambil beberapa langkah besar kembali ke arah itu," kata Stephen Olson, peneliti senior tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute dan mantan negosiator perdagangan AS, dalam laporan CNBC pada Jumat.

   "Kita telah melihat banyak perubahan dalam rezim tarif AS hingga saat ini, dan masih ada kemungkinan perubahan lainnya. Perusahaan akan berhati-hati dalam berinvestasi dan menyusun rencana selama ketidakpastian masih ada," kata Jonathan Kearns, kepala ekonom di perusahaan manajemen investasi Australia, Challenger Ltd.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here